Masih tentang kreatif jualan kue ini dari chef donny adi wiguna. Maaf ya, jadi ngomongnya jualan lagi. Soalnya, kreatif itu butuh yang namanya pendapatan. Nggak cukup hanya diberi pendapat saja, kan? Kalau pendapatannya kurang, kreativitas juga nggak bisa tinggi buat kue dan masakan enak.
Cara Membuat Kue Saat Di Kirim Tidak Hancur
Jadi, kalau mau jualan kue yang dikirim, pastikan kuenya nggak basah. Ini berkaitan dengan tiga hal.
Yang pertama, batasi cairan. Misalnya, lebih sedikit susu cair, susu kental manis dan batasi putih telur, karena kira-kira 80% isi putih telur adalah air.
Yang kedua, batasi gula. Semakin manis kuenya, semakin basah jadinya. Kira-kira jumlah gula maksimal 20% dari berat adonan. Kalau mau rasanya lebih manis dengan jumlah sedikit, beri gula fructose. Atau coconut sugar. Jumlahnya sedikit saja cukup beri rasa manis yang enak.
Yang ketiga, pakai emulsifier yang juga penstabil, yang dasarnya adalah polygliserol ester misalnya, Quick75 dari Zeelandia. Atau Ikkyu dari Mero. Atau SP-Ryoto. Emulsifikasi lebih baik, pengikatan air minyak lebih baik dan stabil, kue lebih kering.
Kalau bunda berpikir, dibikin kering doven saja jangan lakukan itu pada kue bolu ya. Kue kering dibikin kering dioven, tapi kue bolu jangan kering dioven. Beda lho.
Terakhir, untuk pengiriman yang jauh, jangan mengabaikan pemakaian pengawet. Ada bahan bernama Potassium Sorbate, suatu bentuk asam sorbat, untuk mengawetkan kue. Maksimum pemakaian: 1 gr per 1 kg adonan (istilahnya 1000 ppm). Pakai setengahnya saja dari itu, cukuplah. Asal tidak melebihi aman kok, sudah acc dari badan POM.
Lalu pastikan kemasan yang baik. Lalu, kalau bunda sudah berjerih lelah membuat kue yang kreatif, tambah dengan pemasaran yang kreatif juga. Misalnya, pemasaran online caranya, jual online.
Kalau sudah dapat penjualannya, ya enak diteruskan dan nggak hanya di waktu hari raya saja, bukan?
