ik
Minggu, 26 Juli 2015

Cara Efektif Rumah Makan Tidak Bergantung Chef

Bisnis rumah makan tanpa tukang masak? Ini adalah 7 Cara Efektif Membuat Usaha Rumah Makan Tidak Bergantung Pada Tukang Masak atau Chef. Baca dari awal hingga akhir secara santai dan memahami arti perkata. Ini adalah ide yuyun anwar seorang yang sudah handal di bidang rumah makan.


Cara Efektif Rumah Makan Tidak Bergantung Chef

Banyak yang mengeluh dan frustasi ketika usaha rumah makan tiba-tiba tutup hanya gara-gara chef atau tukang masak mengundurkan diri, tidak mau bekerja lagi atau yang paling menyakitkan adalah chef atau tukang masak dibajak teman sendiri. Hmmm sakitnya itu sampai menusuk banget.
Usaha warung atau resto adalah usaha jasa masakan yang siap untuk dihidangkan langsung kepada pembeli. Bisnis kuliner ini tidak ada matinya. Seringkali banyak mengambil keputusan salah bahwa bisnis kuliner itu mudah dikerjakan lalu menyerahkan semua kepada kemampuan tukang masak. Anda menyerahkan masa depan pada tukang masak yang anda bayar. Benarkah akan abadi? seabadi cita-cita anda mengembangkan usaha rumah makan agar bisa turun temurun. Banyak cerita, dari yang skala paling banyak kasus membuat usaha warung bakso, sering kecewa karena tiba-tiba tukang masaknya menghilang, eh esoknya buka warung sendiri. Mengapa tidak? jika tukang masak yang pintar pasti akan berpikir bikin baksonya bisa dan tahu pembelinya. Mengapa tidak buka sendiri. Tak hanya warung bakso, rumah makan seafood, penyetan, ayam goreng dan seterusnya banyak bangkrut hanya tidak siap ketika sang tukang masak pergi.

Anda tentu tidak mau bernasib malang karena ditinggalkan tukang masak, 7 langkah ini wajib anda lakukan agar bisnis rumah makan anda tidak bergantung hanya pada tukang masak .
Memahami jenis masakan yang dijual, tidak mengharuskan setiap hari harus menjadi tukang masak tapi mengetahui alur dan karakter masakan sehingga mudah menyelesaikan masalah.
Melatih karyawan menjadi operator (bukan chef) sehingga pekerjaan tersebut seperti pabrikan yang dikerjakan operator. Katakan pada operator bahwa usaha rumah makan ini dikerjakan oleh sistem bukan karena tukang masak saja.

Membagi-bagi pekerjaan dalam beberapa tahap dimana operator ahli dalam mengerjakan satu tahapan. Penyajian makanan adalah asembling food yang dilakukan bagian lain.
Masakan dan resep terukur, tidak boleh menggunakan feeling dan kemampuan perserorangan. Konsistensi rasa ditentukan oleh konsistensi dalam penyusunan resep yang terukur. Memasak juga harus menggunakan parameter obyektif, misal mengukur dengan waktu, suhu, berat dengan alat pengukur mulai jam, temperatur dan timbangan. Jangan sekali-kali membuat resep berdasarkan ukuran feeling misal satu sendok teh, dua mangkuk dan seterusnya.
Membuat bumbu kendali rahasia sehingga image menguasai masakan di otak karyawan sangat penting. Rahasia bumbu bisa dalam bentuk bumbu tertakar dimana karyawan bagian tertentu hanya mengerjakan sesuai instruksi. Karyawan juga tidak bisa mencuri formulasi paten yang jadi andalan masakan anda.

Membuat standar operational dan manufacturing (SOP) yang jelas dan dibuat di manual sehingga dokumentasi jelas. Dokument SOP harus anda kuasai dan lakukan review. Alur memasak sampai penyajian dibuat tertulis.
Training keahlian yang parsial. Usahakan operator masak hanya ahli di beberapa tahap pemasakan saja. Misal bagian pembuatan bumbu ahli bikin bumbu, bagian preparasi bahan baku ahli menyiapkan, bagian memasak ahli dalam mencampur bahan yang sudah ditakarkan.
Anda bisa membayangkan suasana rumah makan anda akan mirip dengan rumah makan franchise internasional dimana karyawan bisa saja keluar masuk tapi bisnis tidak pernah goyah. Itu pentingnya manajemen dan sistem.

Nah sekarang anda bisa membayangkan, ternyata sistem ala pabrikan pun bisa digunakan untuk membuat rumah makan tanpa bergantung pada chef atau tukang masak. Anda setuju dengan saya?

Simpan Resep di Facebook
Simpan Resep di Twitter
Simpan Resep di Google+
Tags :

Related : Cara Efektif Rumah Makan Tidak Bergantung Chef